Showing posts with label Tentang Rasa. Show all posts
Showing posts with label Tentang Rasa. Show all posts

Tuesday, 30 September 2025

Menjadi Benih Yang Terjatuh

Pada sebuah wawancara di TV nasional, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berkata pada seorang wartawan,

“Di dalam sebuah buku tasawuf, dikatakan: idfin wujudaka fii ardhil khumul, kuburkan dirimu dalam bumi kekosongan. maksudnya apa sih? JANGAN ADA PAMRIH. Anggap yang sedang kau lakukan itu sebagai tugas. Jangan mengejar harta dan kuasa sehingga dengan begitu kita jadi tak punya beban apa-apa.“

Perkataan Gus Dur yang mengutip dari kitab Al-hikam karya Ibn Atthaillah As-Sakandari ini jelas membekas di hati saya. Sampai berhari-hari saya memikirkannya.

Versi lengkap dari hikmah yang dikutip Gus Dur itu adalah seperti ini;

Idfin wujûdaka fî ardhi al-humûl. Famâ nabata mimmâ lam yudfan lâ yatimmu natâ’ijuhu.” Tanamlah keberadaan dirimu di tanah yang rendah, tak dikenal dan kosong, sebab sesuatu yang tumbuh dari sesuatu yang tidak ditanam tidak akan sempurna buahnya. (Ibnu Atha`illah as-Sakandari, al-Hikâm, hikmah No. 11).

Alfatihah untuk Mbahdur dan Ibnu Atthaillah As-Sakandari.

Hikmah dari kitab Al-Hikam ini selaras dengan yang disampaikan oleh Sadhguru, seorang mistikus terkenal dari India,

"Ambil kasus sebiji benih, jika benih itu terus menerus menyelamatkan dirinya, kehidupan baru tak mungkin terjadi. Benih itu telah melewati perjuangan hebat, kehilangan apa yang ia yakini sebagai identitasnya, kehilangan keamanan dan integritasnya dan menjadi rapuh untuk tumbuh menjadi pohon rimbun dengan banyak cabang yang berlimpah bunga dan buah. Tanpa keterbukaan yang ikhlas terhadap transformasi, kehidupan tak akan tumbuh.” - Inner Engineering, Sadhguru Hal.77

Dari nasihat-nasihat yang diberikan oleh Gus Dur, Ibn Attaillah dan Sadhguru ini, akhirnya saya belajar, kalau kita hidup itu harus seperti pohon. Berawal dari benih yang tak masalah (dengan senang hati) membenamkan diri ke tanah. Semangatnya dia ingin berbuah. Ingin memberikan kesejukan. Ingin memberikan perlindung. Bukan, buahnya bukan untuk dirinya sendiri. Oksigennya pun bukan untuk dia sendiri. Dia semangatnya memberi. Tak apa kadang dilempari. 

Saya melihat kebesaran dan keberadaan tuhan melalui pohon. Bagaimana pohon lahir, tumbuh dan berkembang. Ajaib pohon itu, dia mampu "melawan hukum alam". Air yang alamiahnya mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, dalam tubuh pohon, air malah bergerak dari tanah ke atas. 

Sungguh, di kehidupan yang akan datang. Kalau misal saya mati dan terlahir kembali, boleh deh saya jadi pohon. Apel. :)

Share:

3 Ciri Orang Baik Menurut Gus Baha

Ada satu ceramah Gus Baha yang sangat membekas di pikiran saya. Jadi waktu itu beliau menyampaikan kurang lebih seperti ini: “Untuk mengetahui seseorang itu berperangai baik atau tidak, kita bisa mempelajari panduan yang disampaikan Allah melalui surat Al-imran ayat 134." 

sumber: nu.or.id

Dari ayat tersebut, Gus Baha menafsirkan bahwa ciri orang yang dicintai Allah itu ada tiga:

  1. Orang orang yang semangatnya selalu ingin berkontribusi. Memberi. Berinfak disini maksudnya memberikan apa yang dia punya, bisa menyumbang peran, pikiran ataupun harta.
  2. Orang yang sikapnya tidak berubah, baik di kala senang, maupun susah. Baginya, susah senang sama saja. Tak mudah marah. Tak mudah tersinggung. Dia mampu mengendalikan emosi dengan baik.
  3. Orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain.
Share:

Tuesday, 2 July 2024

Tadah Pradah Ora Wegah

Dari semua karakter pewayangan, yang paling saya kagumi adalah Semar. Dia itu prinsip hidupnya Tadah, Pradah lan Ora Wegah." Begitu kata Mbah Tejo.

Maksudnya apa?

Tadah berarti sikap hati yang menerima. Ridho/senang terhadap situasi yang sedang dihadapi. Gelemi kahanan. Apapun yang terjadi, iyakan dulu. Mengiyakan hidup. Tiada penolakan dan keluh kesah. Orang yang sudah memiliki sikap tadah, tak ada doa lain yang terucap dari mulutnya kecuali, "Terima kasih alhamdulillah."

"Terima semua hal sebagaimana adanya." Miyamoto Musashi 

Pradah artinya ikhlas. Mau repot. Siap capek dalam menyumbang tenaga, harta dan pikiran untuk kebaikan sesama. Dengan potensi yang dimilikinya, berusaha untuk melakukan yang terbaik, meskipun itu repot. meskipun bikin capek. meskipun menyebabkan kehilangan. 

Ora wegah artinya tidak malas. ndak segan. tidak menunda-nunda. tidak milih-milih ketika melakukan suatu kebaikan. Hidupnya nggak dihabiskan hanya untuk rebahan. Berapa pun upah yang diberikan, ia akan melakukannya dengan senang & sepenuh hati. Mau dibayar 100ribu atau satu juta, effort nya sama.

"Saiki, kene, ngene aku gelem." Ki Ageng Suryomentaram 

Kata Mbah Semar, "Barangsiapa yang tadah pradah ora wegah, bisa kaya bisa tidak, tapi ketika butuh, duit itu ada."

Mbah Sujiwo Tejo menambahkan, "Semar itu ku kagumi karena dalam dirinya ada karakter unik. Ia dewasa, sekaligus kanak-kanak. Dewasa karena sifatnya hati-hati dan penuh perhitungan, tapi juga memiliki sifat kanak-kanak yang berani, gak pusing akan resiko serta bicaranya polos ceplas ceplos. Hal ini ditandai dengan kepalanya yang berkuncung.

Saat satu dunia membagi perasaan antara tragedi dan komedi, Mbah semar menggabungkan keduanya dengan rasa yang sama; "Berkah dan musibah sama saja."

Ini mirip seperti yang disampaikan Sayyidina Umar Bin Khattab, "Aku tak peduli dengan keadaan susah atau senangku, karena aku tak tahu mana dari keduanya yang baik untukku."

Dan akhirnya saya mengerti, kenapa Semar menjadi sosok paling kuat di dunia pewayangan, ternyata karena keikhlasannya yang luar biasa dalam mengarungi kehidupan. 

-----------------

Ditulis di Karawang, 2 Juli 2024. Di kantor, sehabis isoma. 

Disarikan dari ceramahnya dr. Fahruddin Faiz dan Tulisannya Mbah Sujiwo Tejo. 

Share:

Sunday, 7 January 2024

13 Hal Yang Membekas Dari Buku Inner Engineering-nya Sadhguru

- Hal hal paling mengerikan dalam hidup dapat menjadi sumber gizi jika Anda menerima. (Hal.71)

- Ambil kasus sebiji benih, jika benih itu terus menerus menyelamatkan dirinya, kehidupan baru tak mungkin terjadi. Benih itu telah melewati perjuangan hebat, kehilangan apa yang ia yakini sebagai identitasnya, kehilangan keamanan dan integritasnya dan menjadi rapuh untuk tumbuh menjadi pohon rimbun dengan banyak cabang yang berlimpah bunga dan buah. Tanpa keterbukaan yang ikhlas terhadap transformasi, kehidupan tak akan tumbuh.  (Hal.77)

- Dalam keterlibatan yang aktif dan penuh kesediaan dengan kehidupan ini, Anda akan dipeluk oleh kehidupan dan pelukan itu akan mengantarkan Anda menuju sumber penciptaan. Hanya itu yang diperlukan untuk menyentuh Sang Pencipta, hanya kesediaan, bukan yang lain. (Hal.85)  

- Ketika tak menganggapnya sebagai masalah, Anda akan mampu mengeksplorasi ketakterbatasan tanpa rasa takut (Hal.93)

- Terlebih dulu, tepikan prasangka prasangka Anda agar mampu melakukan eksplorasi tanpa hambatan terhadap kehidupan yang luar biasa. (Hal.101) 

- Tubuh fisik adalah karunia pertama yang kita sadari. Tubuh juga merupakan mesin tercanggih. Setiap mesin lain di planet ini tercipta dari mesin tubuh kita. Mistikus India abad ke-12, Basavanna, pernah menyebut tubuh sebagai sebuah kuil yang 'bergerak'. "Kakiku adalah pilar-pilarnya, tubuh adalah kuil, sementara kepala ada kupola emas." Ujarnya dalam salah satu bait terkenal dari sastra mistik India Selatan. (Hal.104-105) 

- Ketika merasa senang, Anda ingin berekspansi. Ketika takut, Anda ingin berkontraksi. (Hal.109)

- Bagi penari balet Rusia, Nijinsky, seluruh hidupnya adalah tarian. Ada momen momen ketika dia melompat ke ketinggian yang nampaknya mustahil bagi manusia. Bahkan jika otot seseorang berada pada performa puncak, masih ada batasan seberapa tinggi seseorang bisa melompat. Tapi dalam beberapa momen ia tampaknya bahkan melampaui batas tersebut. Orang orang sering bertanya, "Bagaimana cara Anda melakukannya?". Dia menjawab, "Tak mungkin saya mampu melakukannya. Ketika Nijinsky tidak berada di sana, barulah itu terjadi." (Hal.123)

- Jika sebilah pisau harus memotong sesuatu dengan mudah, penting agar substansi yang ditemuinya tidak menempel padanya. Pisau yang lengket jelas alat yang tidak efektif. (Hal.199)

- Penderitaan yang disebabkan oleh situasi eksternal sangatlah minim; hampir seluruhnya disebabkan oleh diri Anda sendiri! (Hal.202) 

- Jika Anda bisa melakukan apapun yang diperlukan dengan sukacita dalam situasi tertentu, inilah kebebasan. Kondisi bahagia ini melenyapkan ketakutan akan penderitaan. Dalam kondisi ekstase tanpa nama ini, tak ada kekhawatiran tentang pertahanan diri. Inilah yang membuat manusia menjadi ada dan bertindak dalam sebuah cara yang terkadang tampak seperti manusia super bagi orang lain. (Hal.235) 

- Begitu rasa takut akan penderitaan sirna, Anda bisa terjun ke dalam situasi-situasi apapun tanpa ragu. Bahkan jika Anda dikutuk ke neraka abadi, dengan senang hati Anda akan pergi kesana karena Anda tak lagi takut terhadap penderitaan! (Hal.236)

- Selama rasa takut terhadap penderitaan masih bertahan, Anda tak akan berani mengeksplorasi dimensi-dimensi kehidupan yang lebih dalam. Hanya tubuh ini yang butuh dilindungi, tak ada hal lain di dalam diri Anda yang butuh perlindungan. (Hal.236)   

Share:

Sunday, 11 June 2023

Luffy & Hancock



Boa Hancock adalah ratu bajak laut. Selain memiliki kekuatan buah Mero Mero No Mi, kecantikannya tiada dua.
Hancock adalah seorang mantan Shicibukai yang ditakuti. Dengan kombinasi pesona diri dan Mero Mero No Mi, ia mampu mengalahkan musuh tanpa menyentuh mereka sama sekali. Sebelum melakukan serangan fisik, mereka keburu menjadi batu.

Tapi, entah mengapa, ketika berhadapan dengan Luffy, kekuatan Hancock tak berfungsi sama sekali. Luffy tetap segar bugar, tak berubah menjadi batu.

Mengapa?

Dari kisah ini, sepertinya Oda ingin menyampaikan, bahwa Hancock itu seperti gambaran DUNIA

Satu-satunya yang membuat Luffy bertahan menghadapi Hancock adalah sikap acuh. Tak butuh. Luffy tidak tertarik sama sekali dengan kecantikan Hancock. Dia polos dan "bodoh". Karakternya berbanding terbalik dengan Sanji yang amat mudah tergoda pesona wanita. 

Luffy hanya menganggap Hancock sebagai sahabat, yang ketika ia membutuhkan pertolongan, Luffy siap membantu. Luffy tak mengharap apapun pada Hancock.

Anehnya, dengan sikap tak butuh seperti itu, Hancock malah berbalik, jadi cinta mati sama Luffy. 😄


Share:

Thursday, 8 June 2023

3 Ciri Seorang Ksatria


Kalau Anda ingin memiliki jiwa seorang ksatria, milikilah tiga sifat ini:

1. Jujur.

2. Berani. Teuneung ludeung. Tak gentar dengan masalah.  

3. Memiliki hati yang nerimo. Tak menyesal apalagi sampai menangisi keadaan. Jiwanya polos. Sepi ing pamrih, rame ing gawe. 

---

Disarikan dari pagelaran wayang golek Abah Asep Sunandar Sunarya dalam lakon Bambang Melasrana. 

Share:

Sunday, 4 June 2023

Ilmu Ekor Kucing

Kembali saya belajar dari Ade Rai. Selain pakar dalam bidang kesehatan, saya selalu kagum dengan petuah-petuah beliau. Kemarin Bli Ade bercerita tentang sebuah kisah fabel mengenai obrolan dua ekor kucing. Antara kucing senior dengan kucing junior. 

Kucing junior sedang berputar-putar mengejar ekornya sendiri. Si Senior bingung, ini bocah ngapain. kemudian ditanyalah:

"Hey kamu ngapain, kayak orang (baca: kucing) gak beres, muter-muter ngejar ekor sendiri." tanya kucing senior. 

"Ah kamu, masa gak tahu. saya bertahun-tahun belajar di sekolah kucing, kalau kebahagiaan kita itu, letaknya di ekor. makanya saya kejar-kejar terus." Jawab si junior.

"Oke, saya memang tak bersekolah tinggi seperti kamu. Tapi saya setuju kalau kebahagiaan kita, kaum kucing memang terletak di ekornya. Tapi masalahnya, semakin kamu mengejar ekor, dia malah akan semakin kabur dan sulit diraih." Kata si kucing senior. 

"Hehm, lantas apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan?" tanya si kucing junior. 

Sambil tersenyum si senior menjawab, "Yang saya lakukan adalah MELAKUKAN SEGALA SESUATU DENGAN SENANG HATI dan mampu memberi manfaat bagi saya dan kucing-kucing lainnya. Hal ini menjadikan saya tak usah mengejar ekor karena dengan sendirinya ia yang akan mengikut saya kemanapun saya pergi." :)  


Share:

Ryou!

Saat dijebloskan ke penjara Udon, Luffy bertemu sosok misterius, seorang kakek bernama Hyogoro. Mungkin inilah yang dinamakan anugrah disela derita. Kakek Hyo mengajarkan Luffy tentang RYOU. Apa itu?

Secara sederhana, Ryou adalah kekuatan yang memungkinkan penggunanya untuk menciptakan baju besi tak terlihat dengan menggunakan energi spiritual. Ryou menghadirkan kekuatan menyerang sekaligus bertahan yang sangat kuat. Bahkan saking luar biasanya, Ryou mampu melukai para pengguna buah iblis tanpa dengan menyentuhnya. Keren!

Susah payah Luffy berusaha memahami cara kerja Ryou, hingga akhirnya dia mampu menguasainya. Kelak Luffy akan sangat berterima kasih pada kakek Hyo, karena kekuatan ini amat berguna saat ia berhadapan one by one dengan Kaido.

Di kesempatan yang berbeda, saya sedang mendengarkan ceramahnya Buya Syakur. kurang lebih isinya begini: "Wahai Anakku, sikap hati yang selalu menerima dengan senang hati apapun yang menjadi keputusan Allah, itu namanya RIDO. Dalam hatimu sudah tidak ada lagi penyangkalan. Sudah tak ada lagi keluh kesah. Kalau lagi makan tempe, jangan memikirkan sate. Letak bahagia bukan dari materi, tapi dari hati yang selalu menerima."

Selain mendatangkan kebahagian, menurut saya, sikap hati yang selalu menerima (dengan senang hati) apapun yang terjadi, akan menghadirkan kekuatan dan ketangguhan. 

Hehm.. RYOU dan RIDO, dari segi kata, mirip kan ya? 

:)

Share:

Sunday, 14 May 2023

Sunacchi!

Dari semua arc One Piece, kisah Luffy di negeri Wano adalah yang paling saya sukai. Epic. Ceritanya penuh trik dan intrik. Dewasa dan penuh kejutan.

Selain mengisahkan perjalanan crew Topi Jerami dalam mengarungi dunia, arc wano berfokus pada kisah para ksatria Jepang yaitu Samurai. Alkisah, di Wano ada seorang Samurai hebat bernama Kozuki Oden. Samurai nyentrik ini memiliki pengikut yang dikenal dengan sebutan Akazaya Nine.

Nah, dari para pengikut setia Kozuki Oden inilah saya mengenal satu ungkapan yang menarik. Ketika berhadapan langsung dan melakukan serangan frontal terhadap Kaido, kesembilan Samurai tangguh ini serentak berujar, "Sunacchi!".

Kalau di-translate bebas ke Bahasa Indonesia, Sunacchi berarti "buang nama dan akalmu." Bila diartikan lebih mendalam, maksudnya adalah kita harus mampu meruntuhkah ego. Mengosongkan pikiran dari segala hasrat pribadi. Jujur dan tak gentar terhadap rintangan saat mengemban tugas.

Sebenarnya ungkapan Sunacchi ini juga diucapkan oleh pasukan Ashura Doji ketika hendak menyerang Onigashima (One Piece chapter 950). Semenjak kecil, para calon Samurai diberikan uji keberanian harus menceburkan diri ke laut lepas, dari atas jurang. 


Para samurai itu bilang, "Kenapa setelah dewasa kita jadi penakut? karena kita terlalu menyayangi diri kita sendiri. Buang nama dan akalmu. Kosongkan pikiran dan mari kita gempur musuh dengan kekuatan penuh." 

Hal ini mirip mirip dengan quotes yang muncul di film Dr. Strange, "Surrender, Steven. Silent your ego and your power will rise." 

Syaikh Abu Yazid al-Busthami bertanya kepada Tuhan,"Bagaimana jalan untuk sampai kepada-Mu?"
Tuhan menjawab, "Tinggalkan dirimu." 

Hal ini pun dipertegas oleh nasihat dari Alan Watts, seorang filsuf dari Barat, yang terkenal dengan istilah Hukum Kebalikan atau Law Of Reversed Effort

Beliau mengatakan, "Manakala Anda berusaha tetap di permukaan air, Anda justru tenggelam. Akan tetapi ketika Anda berusaha tenggelam, Anda justru terapung." 

Ada satu lagi moment yang membuat saya terkesiap di One Piece chapter 950 ini. Yaitu ketika di penjara Udon, Luffy sedang menasehati Momonosuke. 


"Barangsiapa berupaya menyelamatkan jiwanya, justru dia akan kehilangan jiwa itu." Allan Watts.


Share:

Sunday, 30 October 2022

Pidi Baiq: Pesimis Positif

Kemarin, saat olahraga sore-sore, saya mantengin obrolannya Ayah Pidi Baiq melalui aplikasi Spotify. Bahasannya unik. Seperti yang kita ketahui, Pidi Baiq ini memang dikenal orang yang nyentrik dan pola pikirnya ajaib. Pada podcast-nya kali ini, dia membahas satu filosofi hidup yang dia pegang, yaitu cara hidup Pesimis Positif. 

Maksudnya? 

Pesimis Positif adalah melakukan sesuatu tanpa ada harapan untuk mendapatkan hasil. Pidi Baiq memberikan contoh, ketika kita menyatakan perasaan pada perempuan, yang harus dibayangkan adalah bahwa kita akan ditolak. Ya, seperti itu memang. Terkesan pesimis, tapi positifnya, kau MELAKUKAN apa yang seharusnya dilakukan. Kalau ditolak, ya sudah, karena dari awal kita sudah pakai ekspektasi terburuk. Tapi kalau diterima, ya alhamdulilah, kita syukuri. :)

Mengapa kau gugup, kenapa kau gemetar, kenapa kau takut, itu karena kau MENGINGINKANNYA. Coba kalau tiada keinginan? Makanya, santai saja. :) 

Emangnya kalau aku tidak dapat kau, langit akan runtuh? Nggak deh kayanya. Hehe. 

Berkaryalah seperti kau sedang bercinta. Kan, ketika bercinta, kita gak memikirkan anak kita bentuknya akan seperti apa. Nikmati saja prosesnya. Kalau terlalu memikirkan hasil, justru akan merusak proses? 

Betul tidak?

Share:

Sunday, 25 September 2022

9 Ajaran Hidup Miyamoto Musashi

Kalau ngobrolin Samurai, pasti yang teringat adalah Kenshin Himura. Itupun tokoh fiktif. Padahal, di Jepang ada satu pendekar pedang hebat. Nyata. Hidup di tahun 1600an. Namanya Miyamoto Musashi. Hingga akhir hayatnya, Musashi mencatatkan rekor 61 kali pertarungan (duel) tanpa kalah. Menang terus. Biasanya, aturan duel jaman dulu itu, kalau kalah, bisa dipastikan mati. Bisa terbunuh, bisa juga karena harakiri.

Kisah hidup Musashi ini bisa teman-teman baca di novelnya Eiji Yoshikawa, atau buat yang senang manga bisa pantengin Vagabond karya mangaka favorit saya, Takehiko Inoue.

Di Novel, maupun di manga, duel Musashi dengan Sasaki Kojiro adalah puncak pencapaiannya sebagai seorang Samurai. Dalam pertarungan itu, Musashi menunjukan ciri khasnya. Dia menggunakan kombinasi katana dengan bokken (pedang kayu), tak lumrah dengan Samurai lain, yang biasanya pakai dua pedang, panjang dan pendek. Ini adalah penanda penting betapa tinggi ilmu berpedangnya.

Ia tidak lagi tergantung pada pedangnya. Ia mengandalkan dirinya sendiri untuk berdaptasi dan menggunakan apa yang disediakan alam untuknya. Ia telah menyatu bersama ritme alam.

Kalau dibandingkan dengan era sekarang, Musashi ini mirip-mirip dengan petinju Muhamad Ali. Sebelum bertarung, dia pandai mempermainkan emosi lawannya. Hal ini tergambar melalui cerita di Novelnya Eiji Yoshikawa:

Musashi tiba antara pukul 9 hingga 11 pagi. Cukup untuk membuat kesal Kojiro dan para pendukungnya yang telah bersiap-siap sejak pukul 8 pagi. Kedatangan Musashi disambut Kojiro yang dengan emosional langsung melemparkan sarung pedangnya ke air.

“Kamu sudah kalah Kojiro. Hanya orang kalah yang tidak memerlukan sarung pedang,” ujar Musashi sambil tersenyum. Ia terus saja mempermainkan emosi lawannya.

Tanpa basa-basi, Kojiro menerjang dengan pukulan mematikan yang diarahkan langsung ke dahi musuhnya yang makin menjengkelkan. Serangan itu memang dahsyat. Meskipun bisa mengelak, ikat kepala Musashi sempat sobek tapi tak sampai terpotong.
 

Meskipun demikian, bukan pertarungannya dengan Sasaki Kojiro saja yang menjadikan Musashi sebagai Kensei atau “Dewa Pedang”. Ia justru dikenal sebagai pemikir strategi dan seorang yang bijaksana setelah memasuki masa tuanya – terutama setelah menulis dua karya utamanya, “The Book of Five Rings” (Go Rin No Sho) dan “The Path of Aloneness” (Dokkodo).

Ada 21 ajaran Musashi Dalam Dokkodo, tapi menurut saya, intinya ada sembilan. Berikut 9 Ajaran Hidup Miyamoto Musashi yang tertuang dalam “The Path of Aloneness” (Dokkodo);

1. Terima semua hal sebagaimana adanya.
2. Jangan mencari kesenangan untuk kepentingan sendiri.
3. Jangan menyesali apa yang telah Anda lakukan.
4. Jangan pernah cemburu.
5. Kekesalan dan keluhan adalah tidak pantas untuk dirimu sendiri atau orang lain.
6. Tidak usah persoalkan di mana Anda tinggal dan jangan mengejar makanan makanan lezat.
7. Dalam semua hal jangan terikat pada pilihan tertentu.
8. Jangan takut mati.
9. Hormati Buddha dan para dewa (tuhan) tanpa berharap bantuan mereka.

Share:

Saturday, 30 July 2022

Gus Baha: Prestasi Tertinggi Manusia

Sayidina Umar bin Khattab ketika beliau pertama diangkat menjadi khalifah, orang mengira beliau akan menyampaikan hal hal yang besar; seperti visi misi bernegara, syariat islam, dan lain sebagainya.

Tapi ketika Sayyidina Umar naik ke Mimbar, pidatonya itu begini;

“Saya ini pemuda dari Bani Makhzum, dari kecil bisa makan karena bulik-bulik saya punya kebun kurma, yang kalau saya bantu memanen, diupahi beberapa biji, dan itu menjadikan saya bisa hidup. Wasssalamualaikum wr.wb.” 😁

Jadi direktur. Jadi CEO. Jadi menteri. Jadi presiden, mungkin selama ini kita anggap sesuatu yang prestisius. Padahal, kalau tak bisa makan, presiden pun akan kelabakan.  

Makanya Sayyidina Umar mengingatkan, “Sebetulnya nikmat tertinggi saya adalah bukan saat menjadi khalifah, tapi ketika aku bisa makan (kalau nggak aku mati)." 

“Misalkan sekarang saya punya kemuliaan, dihormati orang dan lain-lain.” Kata Gus Baha. “Bodoh sekali kalau saya menikmatinya. Paling banter, enaknya apa sih dihormati orang itu? Tapi kalau nikmat saat itu bisa makan, itu nyawa. Makanya saya ga mudah kecewa, selama bisa makan, itu sudah nikmat tertinggi.”

Kita ini menjadi angkuh, karena sering ngitung nikmat yang ‘besar-besar’. "Kalau saya nggak," Kata Gus Baha. Selama saya bisa makan, gak mati, itu adalah prestasi tertinggi. Begitu gampangnya cara pikir saya."

Makanya, orang-orang ahli tauhid itu tak pernah ada susah dalam hatinya, seperti di Qur’an surat Fussilat ayat 30. Paham ya?”  

 

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

30. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

 

------------------

Disarikan dari kitab Hayatis Sahabat yang disampaikan oleh Kyai Bahauddin Nur Salim (Gus Baha).

Share:

Saturday, 19 February 2022

Aku, Kasir dan Tisu Magic

Tisu bukan sembarang tisu. Harganya pun tak seperti tisu biasa, agak sedikit mahal yes. Kalau masuk ke alpamart atau indomart, posisinya tepat disamping petugas kasir, jadi, gampang untuk dicari. 

Tapi walau gampang ditemukan, sungguh, untuk membeli tisu ini, butuh sedikit keberanian. Butuh kematangan diri, baik dari segi mental dan usia. Diperlukan juga olahrasa serta ketebalan muka yang mumpuni, apalagi kalau saat itu antrian kasir sedang panjang. 

Perlu kami luruskan, saya mencoba membeli tisu ajaib ini bukan karena ada masalah di rumah, tapi yaa, ingin coba-coba saja; berani nggak saya membelinya. Apalagi kasirnya perempuan.

Teman saya berseloroh, "Kalau ingin punya keberanian dalam membeli tisu sakti itu, bayangkan kalau kau membelinya bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain. Bilang saja ke kasirnya: Titipan kakak."

 

\\-------\\

Ditulis hari Sabtu 19 Februari 2022. Di Subang, Jam 9 malam. Sambil nunggu anak-anak tidur.

Share:

Filosofi Kuncung Semar

"Kenapa Aku suka Semar? karena Semar itu sembahyang-nya gak pakai jadwal. Seluruh hidupnya, termasuk ketika sedang guyon, adalah sembahyang-nya." Kurang lebih itu yang dikatakan Mbah Tejo (Sujiwo Tejo.red) saat menyampaikan kekagumannya pada sosok Eyang Semar Badranaya. 

Di tengah hiruk-pikuk berita tentang seorang pendakwah yang mengatakan bahwa wayang haram, harus dimusnahkan, saya malah sedang gandrung-gandrungnya belajar dari kisah pewayangan, terutama terhadap sosok Semar Badranaya

Saya kenal sosok Eyang Semar dari dalang terbaik tatar Sunda, Alm. Abah Asep Sunandar Sunarya. Melalui tangan dinginnya, beliau mampu memainkan para wayang, seakan itu hidup. Wayangnya seakan punya ruh. Sehingga aneka wejangan yang Abah Asep sampaikan (biasanya melalui sosok Semar) selalu menghujam ke sanubari para pecinta wayang golek. 

Bertahun-tahun kemudian, saya pun berkenalan dengan yang namanya podcast. Salah satu channel podcast yang paling saya sukai adalah channel Perspektif Tasawuf yang berisi ceramah-ceramahnya Ust. Dr. Fahruddin Faiz.

Menurut Ust. Fahruddin Faiz, Semar itu sosok yang unik. Kisah wayang terdiri dari 2 cerita utama, yaitu Ramayana dan Mahabhrata. Keduanya berasal dari India. Tapi Semar beda. Semar ini murni ciptaan para wali, terutama Sunan Kalijaga yang jalan dakwahnya melalui seni, salah satunya pagelaran wayang.

Semar itu memiliki kuncung (rambut) berjumlah 8 helai. Delapan ini adalah simbol kekuatan semar. 

1. Tidak lapar, 

2. Tidak ngantuk, 

3. Tidak jatuh cinta, 

4. Tidak sedih, 

5. Tidak capek, 

6. Tidak sakit, 

7. Tidak kepanasan, 

8. Tidak kedinginan.

Pesannya adalah Eyang Semar tidak mudah terpengaruh oleh segala hal diluar dirinya. Teguh dan tangguh. Sifatnya tidak agresif, pun tidak ofensif. Dibontang-banting tetap tegar. Digoda-dirayu tak peduli. Sebenarnya 8 hal ini adalah perlambang hawa nafsu yang ada di dalam diri manusia.

Maksud dari 'tidak lapar' adalah jangan mudah kalah oleh lapar. Tak menghalalkan segala cara agar tidak lapar. Tidak muring-muring saat lapar. Tidak menanggalkan prinsip saat lapar. :) 

Silakan yang lainnya teman-teman pedar sendiri..

Kalau kamu mau belajar, dengan 8 daya ini, kamu tidak perlu kekuatan apa-apa lagi. Bila bisa mengamalkannya, kamu akan sakti. Gak akan ada yang bisa mengalahkanmu. Itulah makanya, seluruh dalang sepakat, Eyang Semar ini adalah sosok paling sakti sejagat pewayangan, heuheuheu.  

"Bagi Semar, kuncung adalah simbol kekanak-kanakan jiwa. Dia melihat dunia dengan alam pikir bocah. Dengan cara itulah Semar mendekatkan diri pada Tuhan. Makanya, ketika kuncungnya akan dipotong, dia akan galau luar biasa." Sujiwo Tedjo

 

//---------------//

Ditulis di Subang, 19 Februari 2022. Sore-sore, jam 4an.

Share:

Wednesday, 2 February 2022

Kamu Tahu Bagaimana Menempa Katana?

"Kau tahu cara menempa sebuah katana? Kau harus terus memukul, memukul dan memukulnya berkali-kali. Hal itu dilakukan untuk menyingkirkan ketidakmurnian baja dan membersihkan hal-hal yang tidak berguna. Oleh karena itu, jangan sekali-kali menghindari tempaan atau asahan. Nikmati saja moment itu, agar kau menjadi tajam dan tahan banting."

- Jigoro Kawajima (Zenitsu Sensei - Kimetsu No Yaiba)

Selaras dengan yang disampaikan oleh Maulana Rumi:

"Jika kau terusik oleh setiap gesekan, bagaimana cermin hatimu akan dibersihkan?"

Share:

Monday, 24 January 2022

Bahaya Stres

Semua penyakit itu awalnya dari stres. Tertekan, depresi, cemas,was was atau perasaan tidak tenang adalah mata rantai yang ujungnya menimbulkan penyakit yang menyerang tubuh.

Dalam keadaan stres, tubuh akan memproduksi hormon kecemasan dan ketegangan yang disebut adrenalin dan kortisol. Hormon ini bisa memicu ketidak-seimbangan sistem kimia  tubuh. Bisa memicu pelepasan glukosa dari liver (yang menyebabkan naiknya gula darah), memicu produksi kolesterol LDL yang tinggi dari liver, memicu pelepasan purin (asam urat) dari dalam sel serta melemahkan sistem autoimun (kekebalan tubuh) yang membuat tubuh menjadi rentan terhadap serangan penyakit, bakteri maupun virus.

Semua berawal dari stres, apalagi ditambah dengan pola hidup yang kurang sehat, kurang istirahat dan olahraga. Hampir bisa dipastikan, 90% orang yg sedang sakit, biasanya dia sedang stres. Walaupun mungkin tidak dia sadari.

Penyakit fisik itu sumbernya berasal dari penyakit ruhaniah. Jiwa yg sehat akan cenderung menghasilkan tubuh yg sehat pula. Kesehatan ruhaniah akan membawa kesehatan fisik, sebab itulah selalu ceria-kan jiwamu.

Jangan mudah stres, agar fisik juga terjaga. Caranya:
(1) Jangan banyak berhayal (panjang angan-angan).
(2) Selalu munculkan sugesti positif jika kena was was, bahwa "Ora Ono Opo Opo".
(3) Jalani saja hidup dengan tenang, terus berkarya dan berusaha.

(Syeikh Muhammad Zuhri)

"Ra sah stres. Macem-macem. Wis melarat, stres. Bodo!" Mbah Nun

Photo by Rendy Novantino on Unsplash 

Share:

Wednesday, 12 January 2022

12 Pesan Kanjeng Sunan Kalijaga Di Serat Dewa Ruci

Kisah Dewa Ruci adalah ajaran Kanjeng Sunan Kalijaga mengenai konsep Manunggaling Kawula Gusti. Jalan pengabdian. Menyelaraskan diri dengan inginnya Allah SWT. Digambarkan dengan perjalanan Bima mencari air prawitasari atas suruhan gurunya, Resi Drona.

Raksasa Rukmuka dan Rukmala: Kamukten (kekayaan materi) dan Kamulyan (status sosial) ini adalah halangan. Kalahkan! Jangan sampai kekayaan dan kemulyaan ini menjadi penghalang kita ketemu Allah. Karena kita merasa kaya dan merasa penting, lebih dari yang lain.

Ular Naga Amburnawa: Sifat jahat dalam hati. Nafsu, hasrat, Ego.

Sampai di hutan Sunyapringga, Bima dicegat oleh 4 saudara-nya, yakni Hanuman (putih), Jajagwreko (merah), Setubandha (hijau), Maenaka (hitam). Mereka mencoba menghalangi Bima karena Laut Selatan sangat berbahaya. Ini adalah bentuk sayang 4 saudara tunggal Bayu kepada Bima. perihal 4 saudara tunggal bayu ini, penjelasannya adalah DISINI.

Akhir proses terjadi duel Bima melawan keempatnya, dan lagi-lagi menang, karena tekat Bima yang sangat kuat.

 

Kalau raksasanya kalah. Naganya kalah. Kita akan ketemu dewa ruci. Ilmu sejati.

Ini bekal Bima untuk menaklukan naga dan raksasa. Kalau kamu ingin tangguh seperti Bima, milikilah kualitas-kualitas ini:

  1. Rilo - Sepi pamrih. Tebih ajrih. Selama tak ada niat jahat, tiada rasa takut. Ora wedi, kalau kata Bima. Rilo itu bahasa arabnya Ridho atau senang hati. Jadi bila ingin sukses dalam suatu hal, senangi dulu hal tersebut. Lakukan dengan ikhlas, tanpa keterpaksaan.
  2. Nerimo - Trima mawih Pasrah.
  3. Legowo - Langgeng, tanpo susah, tanpo seneng, anteng manteng, sugeng jeneng. Kalau kata Mbah Nun; "Konseplah semua yang terjadi, sebagai rahmat."
  4. Anurogo – Rendah hati. Apabila ada orang yang berbuat jahat kepadanya, tidak akan membalas, tetap sabar. 
  5. Eling - Tahu mana yang benar dan salah serta selalu berpihak kepada kebaikan dan kebenaran.
  6. Sentosa - Tak pernah berhenti untuk berbuat yang benar.
  7. Gembiro – Jangan mudah stres. Jangan mudah depresi. Orang stres dan depresi adalah orang yang tidak rilo, tidak legowo dan tidak nrimo. Kamu sumpek karena keinginanmu tidak terpenuhi. Orang yang punya karakter rilo/legowo/nerimo, sifatnya pasti gembira. Bila kamu ndak ceria, hidup akan jadi beban, imbasnya, gak akan ketemu ilmu sejati. Orang kayak gini hobinya pasti ngeluh.
  8. Rahayu - Memiliki kehendak selalu berbuat baik demi kepentingan semua pihak.
  9. Wilujengan – Jagalah kesehatan. Kesehatan adalah pondasi utama. Jangan melakukan hal hal yang mencederai kesehatan karena badan adalah amanah dari Allah. Peliharalah.
  10. Marsudi Kaweruh – Terus menambah wawasan. Selalu haus akan ilmu. Jangan pernah merasa pintar. 
  11. Semadi - Berbakti serta menyembah kepada Sang Maha pencipta hidupmu sendiri.
  12. Ngurang-ngurangi - Makan hanya pada saat lapar. Makan tidak perlu banyak dan tidak pilih-pilih soal makanan. Tidur pada waktu sudah mengantuk dan tidak perlu harus tidur di kasur yang tebal dan nyaman. Tidak boleh terlalu sering bercinta dan itu pun hanya boleh dilakukan dengan pasangan yang sah.

"Saat kau terima dengan rela kesulitan-kesulitan yang diberikan kepadamu, pintu itu kan terbuka." Rumi

 ||------------------||

 

Disarikan dari ceramahnya Dr.Fahrudin Faiz.

Share: