Showing posts with label Tentang Buku Bagus. Show all posts
Showing posts with label Tentang Buku Bagus. Show all posts

Sunday, 12 October 2025

Ruh Permainan

Dulu, ketika usia remaja mulai beranjak dewasa, saya amat gandrung dengan PlayStation. Sebelum bapak membelikan saya konsol sendiri, saya sering ngerental — main bareng teman-teman, tertawa, berdebat, dan tenggelam dalam keseruan itu.

Game yang paling saya sukai waktu itu adalah game bertipe adventure dan RPG. Ketertarikan pada permainan yang berfokus pada pengembangan karakter bahkan terus berlanjut hingga masa kuliah.

Belakangan saya baru sadar, apa yang saya rasakan waktu itu sejalan dengan apa yang disampaikan Mihaly Csikszentmihalyi (ya, namanya memang susah banget diucapkan 😅) dalam bukunya Flow.

Ia bilang, ketika kita tenggelam sepenuhnya dalam apa yang kita kerjakan, di sanalah kebahagiaan sejati muncul. Kebahagiaan bukan soal peristiwa di luar diri, tapi tentang bagaimana kita menafsirkan dan menghayatinya.

Gambaran paling dekat dari keadaan flow ini mungkin saat kita sedang bermain game yang bagus — terutama game RPG. Saat bermain, kita seperti “tersedot” ke dalam dunia game itu. Waktu berjalan begitu cepat. Tantangan di awal terasa ringan, tapi makin lama makin sulit. Namun justru di situlah letak keseruannya. Ada sistem reward and punishment yang terasa nyata: ketika berhasil mengalahkan musuh, kita mendapat poin dan naik level. Tapi ketika kalah, ya game over. Dan anehnya, itu pun tetap menyenangkan.

Banyak orang merasa tak puas dengan rutinitas hariannya. Mereka terjebak dalam kebosanan karena menjauh dari zona flow-nya. Padahal, hal ini bisa diubah — dengan cara menemukan tantangan di dalam pekerjaan itu sendiri.

Ada contoh menarik yang disebut Mihaly dalam bukunya. Suatu pagi di Napoli, seorang turis Amerika masuk ke toko barang antik dan ingin membeli sebuah patung. Pemilik toko mematok harga tinggi, tapi ketika si turis hendak membayar, sang pemilik malah menolak menjualnya. Ternyata, ia melakukan itu karena menikmati proses tawar-menawar — baginya, itu bukan sekadar jual beli, tapi permainan yang menantang dan mengasah akal.

Selain itu, kita juga bisa belajar dari penduduk lansia di sebuah dusun di pegunungan Alpen. Setiap hari mereka bangun pukul lima pagi, memerah susu sapi, membawa jerami jauh-jauh, merawat kebun, atau memasak untuk keluarga. Tapi ketika ditanya apa yang akan mereka ubah seandainya menjadi orang kaya, mereka menjawab: “Tidak ada.” 

Mereka sudah berada dalam zona flow. Apa yang disebut pekerjaan, bagi mereka bukan beban — melainkan bagian dari hidup yang dijalani dengan sukacita.

Untuk menemukan flow dalam bekerja, cobalah menciptakan sistem “reward” pribadi. Jadikan pekerjaanmu seperti game RPG: cari tantangan, tingkatkan kemampuan, dan nikmati setiap level yang kamu taklukkan. Belajarlah sebanyak mungkin, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk membantu orang lain dan lingkunganmu bertumbuh.

Karena bukankah, seperti yang disampaikan QS Ali Imran:134,

“Manusia terbaik adalah manusia yang niat hidupnya selalu ingin berkontribusi.”

-------------------------

Ditulis di Subang, jam 11. Malam Senin, yang besoknya kita akan berangkat kerja lagi. bermain game RPG lagi. 

Artikel ini disarikan dari Buku Flow Mihaly Csikszentmihalyi dan channel Youtubenya Kutubuku. 

Ciao!

Share:

Monday, 22 September 2025

Belajar dari sang Alkemis


Santiago namanya, anak muda di dataran Andalusia yang mengalami kehidupan unik nan menarik. Dia penggembala kambing, tapi beberapa kali hidupnya menemui keajaiban. Dia bertemu (atau dipertemukan) dengan orang yang memberitahu kalau hidup itu hanya sekali, dan kita harus mampu dan berani mengejar mimpi. 

Mimpi Santiago hanya satu, dia ingin melihat Piramida Mesir, karena konon di atas gundukan pasir, di sekitar piramida itu, ada harta karun yang menunggunya. 

Santiago sempat ragu, antara mengejar mimpi atau lebih memilih melanjutkan hidup sebagai penggembala. akhirnya, berkat perenungan panjang, dia berani meninggalkan tanah kelahirannya, mata pencahariannya, kambing-kambingnya, untuk pergi melewati padang pasir gersang demi menggapai mimpi. 

Beberapa kutipan indah sekaligus menggugah yang berhasil saya kutip dari novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho ini:

1. Jangan menawarkan sesuatu yang belum jelas menjadi milik kita. 

2. Kebanyakan orang hanya melihat apa yang ingin dilihat, bukan apa yang sebenarnya terjadi. 

3. Ada hal-hal yang tak perlu dipertanyakan, supaya kau tak melarikan diri dari takdirmu. 

4. Kita sama-sama perlu membersihkan benak kita dari pikiran-pikiran negatif. 

5. Belajarlah bahasa antusiasme, bahasa orang yang berhasil dengan pekerjaannya karena dia lakukan dengan penuh cinta dan tujuan

6. Aku tidak hidup di masa lalu ataupun di masa depan. Aku hanya tertarik pada saat ini. Berbahagialah orang yang bisa berkonsentrasi hanya untuk saat ini. 

7. Keberanian adalah faktor paling penting untuk bisa memahami bahasa dunia. 

8. Ingat, di mana pun hatimu sedia, di situlah harta karunmu berada

9. Kehidupan akan menarik kehidupan. 

10. Hanya ada satu cara untuk belajar, yaitu melalui tindakan.

11. Kau tak perlu takut mendapatkan pukulan yang tak disangka-sangka. 

12. Katakan pada hatimu, rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri. 

13. Tuhan bersemayam di dalam diri semua orang yang berbahagia. 

14. Jangan takut. jangan jadi pengecut. Sorot matamu menunjukan kekuatan jiwamu

15. Kau bisa saja mati belakangan atau kau bisa juga mati setelah perdamaian diumumkan. Tapi, bagaimanapun, kau akan tetap mati

16. Cintalah yang mengubah logam biasa menjadi emas. Itulah sang alkemis sejati, mampu mengubah hal-hal tak mengenakan menjadi sesuatu yang bermakna. 


-----------------------------

Ditulis di Subang, 13 September 2025. 


Share: