Friday, 21 January 2022

La Ubali, Cara Merampingkan Tubuh Dengan Senang Hati

"In lam takun ‘alayya ghodlobun fala ubali.." itu adalah ucapan Kanjeng Nabi favorit saya. Yang artinya kurang lebih; asalkan Engkau, wahai Tuhan, tidak marah kepadaku – maka kuterima apa saja nasibku di dunia: bahagia atau derita, dijunjung atau dibanting, nyaman atau sengsara, hidup atau mati, ada atau tiada. La ubali, atau bahasa Jawa-nya gak pathèken. Pak Harto yang serem 32 tahun saja percaya saya omongi untuk bersikap di koordinat nothing to loose ini.” Kata Mbah Nun.

Saya, yang cinta Rosul, dan kagum dengan sosok Emha Ainun Nadjib, akhirnya menjadikan La Ubali sebagai wirid harian. Semakin diresapi, La Ubali ini kemudian saya jadikan sebuah akronim/singkatan terhadap pola diet yang sedang saya geluti.

Pembagiannya menjadi 3 suku kata:

1. LA - menikmati LApar

"Biasakan anda mengalami lapar dan makanlah hanya untuk kesehatan anda. Lapar itu baik, asal jangan sampai kelaparan." Emha Ainun Nadjib

Cara saya dalam menikmati rasa lapar adalah dengan melakukan intermitent fasting. Setiap pagi, setelah bangun tidur, usahakan jangan ada makanan masuk ke mulut. Selain makanan, hindari pula minum-minuman manis. Yang boleh hanya, (1) air putih, (2) teh tawar, tanpa gula, (3) kopi pahit, juga tanpa gula/creamer. Nah, setelah jam 12, atau sehabis shalat dzuhur, bolehlah teman-teman memasukan makanan kesukaan, dengan catatan, tidak rakus juga berlebihan. 

Agar lebih bersemangat, teman-teman bisa menggali lagi perihal manfaat lapar ini di Google. Silakan search tentang Human Growth Hormon (HGH) dan Autofagi. 

Kebanyakan orang menyebutnya MENAHAN lapar. Mari kita ganti menjadi: MENIKMATI lapar. Penggunaan kata ini akan sangat berpengaruh.

Selama 6 jam (dari jam 12.00 siang hingga jam 18.00), teman-teman boleh makan apa saja. Tapi, ada tapinya, batasannya ada di point 2. Pokoknya, sebelum shalat maghrib, stop makan-makannya. 

"Tuhan menganugerahkan lapar kepada orang-orang pilihan-Nya sehingga mereka menjadi singa-singa perkasa." Maulana Jalaluddin Rumi

2. UBA - mengUrangi karBohidrAt

Setelah berkali-kali menonton channel Youtubenya Ade Rai, saya pun paham, ternyata yang membuat tubuh berlemak itu, bukan lemak. Ternyata, yang membuat kita gendut adalah asupan karbohidrat dan gula yang berlebih, sehingga pankreas bekerja keras mem-produce hormon insulin. Ketika Karbohidrat itu tak terproses oleh insulin (karena karbo kebanyakan tadi), maka sisa-sisanya akan disimpan. Disimpan dimana? ya benar, di sel lemak. 

Karbohidrat memang sumber tenaga. Tapi kalau kebanyakan, sumber tenaga itu akan balik 'menyerang' kalian. Kelebihan karbo akan membuat pankreas kerja rodi, siang dan malam. Inilah penyebab utama resitensi insulin atau berkurangnya kesensitifan hormon insulin dalam membaca karbohidrat atau gula yang masuk ketubuh. Mau tidak mau, tubuh pun menjadi tambun.

Cara saya mengurangi karbohidrat adalah dengan menghindari makanan olahan (turunan terigu) seperti kue, roti, biskuit, mie, keripik, kerupuk, dll. Makan nasi sekali-sekali. Tapi tak dijadikan sumber tenaga utama. Untuk sumber tenaga, saya ganti dengan lemak atau protein alami seperti telur, dada ayam, alpukat, tahu, tempe, dll. Sebenarnya daging sapi juga bisa, tapi karena punya asam urat, daging-daging merah saya hindari (selain karena mahal, tentu saja). 

3. LI - caListhenic

“Kalau otot rangka jarang dilatih, yang terjadi adalah tulangnya menjadi lemah. Ketika tulangnya melemah, otomatis geraknya menjadi sedikit, imbasnya kadar lemak pun meningkat." Ade Rai 

Terinspirasi dari quote Ade Rai ini, 3 bulan ke belakang tiap hari saya nge-gym. Daftar jadi member. Sampai akhirnya berhenti, karena dana buat nge-gym malah tarik menarik dengan susu formula si bungsu. Deuh..

Untunglah, berkat Youtube, saya dipertemukan dengan Chris Heria. Dia adalah atlet Calisthenic terkenal. Orang barat. Bukan, bukan Jawa Barat. Badannya Tatoan. Kekar bin keren. Di channel youtubenya dia rutin ngasih tutorial tentang calisthenic. 


Calisthenic adalah olahraga pengencangan otot dengan menggunakan bobot badan sendiri. Ini yang saya suka. Gerakannya terbagi menjadi 3:

(1) PUSH, (2) PULL, (3) LEG.

Untuk gerakan PUSH, teman-teman bisa melakukan push-up (dengan segala variasinya), dips, latihan bahu, dll. Pokoknya gerakan yang bersifat MENDORONG. Tak usah pakai alat berat, pakai badan sendiri saja. 

Sementara untuk PULL, gerakannya bersifat TARIK MENARIK. Teman-teman hanya butuh yang namanya pull-up BAR. Bisa dibeli di tokped atau shopee. Murah, cui. Gerakan pull ini contohnya: Pull-Up dan Chin-Up. 

Sedangkan latihan LEG, sesuai dengan namanya, fokus latih otot bagian bawah seperti; kaki, paha, dan betis. Gerakan utamanya adalah squat, sumo squat, squat jump, naik turun tangga, skipping, lunges, wall sit, dll. 

Gimana? Mudah kan? murah lagi. La Ubali memang metode diet paling pro rakjat. :)

 

||-----------------||

 

Ditulis di Subang, 21 Januari 2022, oleh Deden Haneef. Malem-malem. Sambil ngopi dan mikirin kamu. Iya, kamu. Istri dan anak-anakku.

Share:

0 comments:

Post a Comment