Iqra!
Itulah ayat pertama yang Tuhan turunkan melalui rasulnya, Muhammad SAW.
Sampai kapanpun, seberapa hebatnya perkembangan zaman, membaca dan menulis akan tetap menjadi kegiatan penting bagi umat manusia.
Dulu, menulis itu medianya batu, kemudian ke pelepah daun, lanjut ke kulit binatang hingga akhirnya ilmu pengetahuan menemukan apa itu yg dinamakan dengan kertas.
Kini, Seiring berjalannya waktu, membaca tak musti melulu berhadapan dengan buku, pun dengan menulis, tak harus selalu dengan pena di tangan.
Iya, apa yang kita baca, apa yg kita lihat, apa yg kita dengar, semuanya bisa langsung terekam melalui tarian jempol diatas keypad smartphone.
Hemat waktu, hemat biaya, ga ribet pula.
Di smartphone, apalagi pengguna Android, begitu banyak aplikasi catat mencatat atau notes bertebaran d playstore. Beberapa sudah saya coba, bagus bagus, tapi.. ada tapinya euy. Ada yg kapasitasnya gede, ada yg lambat, bahkan ada yg tampilannya terlalu berlebihan alias ribet. Hingga akhirnya saya main ke blognya Kang Hanhan, di salah satu artikelnya dia bercerita tentang, simplenote. Enakeun, katanya.
Penasaran, langsung saya unduh.
Ternyata benar, note besutan Automattic (perusahaan pembuat Wordpress) ini, seperti namanya, memang simple tapi powerfull.
Yang paling saya suka adalah, kita bisa membuat akun dengan mendaftarkan email. Sehingga, bila suatu saat handphone ini hilang atau ada yg nyuri, catatan catatan penting akan tetap aman.
Kemudian fasilitas tag. Dengan tag, kita bisa membagi kategori tulisan sesuai dengan tujuannya. Kalau saya sih ada 3 kategori: Kerjaan, blogging, dan curhat.
Oh ya, satu lagi yang buat saya jatuh hati pada simplenote adalah adanya pilihan tampilan light or dark. Saya suka pakai yang dark atau gelap, selain ga bikin mata pegel, background gelap seperti ini juga konon lebih irit baterai.
Iya.
Ditulis di kantor. Saat lagi akhir bulan..


0 comments:
Post a Comment