Tepat pada tahun ke 2 Hijriyah, terjadi sebuah perang besar antara kaum Muslimin (yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW) melawan kaum Musyrikin Mekkah.
Sekembalinya dari perang Badar, di tengah euforia kemenangan gilang gemilang, Rasulullah SAW berkata kepada para sahabatnya, "Kita kembali dari peperangan kecil dan akan menghadapi sebuah peperangan besar (Jihad besar). Bersiaplah.."
Salah seorang sahabat penasaran dan kemudian bertanya, "Wahai Rasul, apakah ada lagi perang yang lebih besar dan dahsyat dari perang Badar ini?"
Kemudian Rasul menjawab, "Ya, ada, yaitu perang melawan hawa nafsu yang berada pada diri kita masing-masing."
Nafsu itu ada bermacam jenisnya, teman teman bisa gugling sendiri. Pokoknya, segala hal yang mengajak pada sesuatu yang buruk, sudah tentu itu dorongan hawa nafsu.
Tapi adakah hal yang kita anggap biasa, padahal ternyata, tanpa kita sadari, itu adalah dorongan hawa nafsu juga.
Perihal ini, saya dapatkan jawabannya dari situs Nahdlatul Ulama. Dalam satu artikelnya, saya membaca:
Perihal ini, saya dapatkan jawabannya dari situs Nahdlatul Ulama. Dalam satu artikelnya, saya membaca:
"Lari dari tanggung jawab adalah satu tanda bahwa kita sedang terbawa hawa nafsu."
----
Subang, 18 Februari 2018.
Ditulis tengah malem, ngga tau kenapa tak bisa tidur. Mungkin karena dorongan hawa nafsu juga. Astagfirullah..
Ditulis tengah malem, ngga tau kenapa tak bisa tidur. Mungkin karena dorongan hawa nafsu juga. Astagfirullah..
Seperti kata Syekh Ibnu Atha'illah,
"Pangkal segala maksiat, kelalaian dan syahwat adalah pengumbaran hawa nafsu. Dan pangkal dari segala ketaatan, kewaspadaan dan kebaikan adalah pengekangan nafsu."
Photo by Fabien Bazanegue on Unsplash

0 comments:
Post a Comment