Tuesday, 13 February 2018

Caknun: Benarkah hidup ini permainan?



Abah Nun pernah berkata, "Di Al-Quran, Allah membukakan salah satu rahasia iradahNya : bahwa sebenarnya kehidupan di dunia ini adalah permainan dan senda gurau."

"Kita ambil contoh sepakbola, sebagaimana kesenian atau banyak pekerjaan kita di dunia, sepakbola adalah permainan. Permainan yang sungguh-sungguh." Tambahnya.

"Para pelawak pun yang penuh permainan penampilannya, tidak pernah tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas kepelawakannya."

Kalau Abah Nun menganalogikannya denhan sepakbola dan pelawak, kok saya malah inget anak anak ya. Yang suka bermain itu kan anak anak. 

Namanya permainan,  tipikalnya harus bahagia, harus menikmati, harus bergerak, jangan jadi penonton saja, dan tentu saja, supaya seru, kita harus tahu aturan mainnya.   

Jangan jangan, untuk menikmati hidup kita harus memiliki pola pikir seperti anak anak. Yang senang bermain, tak takut mencoba, gak peduli apa kata orang, tak takut gagal, juga yang utama: lihatlah canda tawa dan senyum mereka saat bermain dengan teman teman-nya. 

Nikmaaaat sekali..

"Mengajak orang lain berbuat baik itu bagus," Kata Abah Nun, "..tapi lebih bagus lagi kalau kalian mengajarkan juga tentang nikmatnya atau manfaat berbuat baik."

Mungkin yang ingin Abah Nun sampaikan (ini menurut pemahaman saya) adalah: Hidup memang permainan dan senda gurau. Tapi mbok ya jangan main main juga. bermainlah dengan sungguh-sungguh. Fair play. Syukur syukur bila  menang. tapi intinya, jangan lupa untuk menikmati permainan. 

---
Subang, 13 Februari 2018

Hikmah ini saya dapat dari caknun.com, Hatur nuhun Abah Emha Ainun Nadjib.
Foto pinjam dari harnas.co dan pexels.co. Dangkyou!


Share:

0 comments:

Post a Comment