Saya pun jadi keinspirasi, kira-kira apa yang bisa saya capai di 2014 ini? Apakah beli satu unit Toyota Fortuner? Mau sih, tapi.... garasinya belum ada euy. Uangnya juga.
Atau Super komputer yang bisa maenin game-game berat? Ah, dengan komputer yang sekarang juga masih enjoy kok.
Lagian game favorit saya mah cuma Pokemon. Game seru tapi ringan yang gak perlu spec edan-edanan. Ngomong-ngomong saya kayak anak kecil yak? Hehe. Tak apalah, soalnya pas saya kecil, game ini ga ada.
Lantas hal hal apa saja yang saya agendakan di 2014?
Iya, apa ya?
Bingung saya juga. Resolusi tahun lalu pun banyak yang miss.
Tapi gak apa-apa. soalnya kalau ga punya resolusi, ga seru euy. Kan kata Bung Karno juga, hidup itu harus dijalankan dengan konsepsi-konsepsi. Heuheu..
...
Bentar mikir dulu.
...
..
Setelah ditelaah, direnungkan dan dikonsultasikan ke Yang Maha Kuasa, akhirnya inilah resolusi (saya lebih senang menyebutnya dengan komitmen) di 2014.
Saya menuliskan ini di blog bukan untuk petantang petenteng ataupun gaya-gayaan. Ini mah sebagai pengingat nanti di akhir tahun saja, apakah benar saya orang yang memegang komitmen?
Di tahun ini ada beberapa hal yang saya prioritaskan...
Ya di 2014 ini saya memilih untuk:
1. Berusaha untuk selalu sholat tepat waktu. Selama satu tahun ke belakang, rasanya saya selalu makan tepat waktu,tapi sholat mah tidak.
Dipikir-pikir, sebagai seorang muslim, apa sih sebenarnya yang lebih penting dari sholat? Bukankah sholat yang pertama dihisab nanti? Sholat juga satu satunya ibadah yang Allah sampaikan langsung ke Nabi tanpa perantara malaikat jibril.
Bukan, bukannya ibadah yang lain lebih penting. Tapi solat memang lebih penting dari yang lainnya. Kalau sholatnya bagus, in shaa Allah bagus juga ibadah yang lainnya.
So, kesimpulannya, telat sholat lebih bahaya dibanding telat makan. Titik!
2. Lebih rajin lagi membaca dan mentadaburi Al-Qur’an. Kata-kata manusia bisa salah, tapi Al-Qur’an mah sudah dijamin kebenarannya. Salah nya saya, kebanyakan selama ini malah lebih banyak mendengarkan apa kata orang dibanding kalam Allah. Saya juga malah sering mendengar kata hati, yang belum tentu benar juga. Mari sama sama kembali lagi ke Al-Qur’an, Kawan.
3. Fokus ke pekerjaan. Berapapun target yang ditentukan manajemen, itu bukan beban, tapi tantangan. Saya akan berusaha lebih keras lagi. Anggap saja lagi maen game. maen gamenya harus serius tentu saja. :))
4. Lebih rajin lagi menulis di blog. Walaupun blog katanya sudah ga populer lagi, tak mengapa, Gan. Toh saya tak ingin populer, hehe. Yang selama ini saya rasakan, Cuma dengan nulis di blog saya bisa menulis sambil merenung. Dan hasil renungan saya (kalau bisa disebut renungan. haha) bisa abadi, setidaknya bertahan lama.
Berbeda kalau nulis di facebook atau twitter yang bisa dengan mudahnya digerus derasnya linimasa.
Mungkin simple-nya seperti ini, kalau jaman Majapahit batu yang dijadikan prasasti, nah kalau di era sekarang blog lah prasastinya.
Siapa tau kan, tulisan ini bisa sampai ke anak cucu saya nanti. Asal jangan dihapus aja sama Google. :) makanya buat artikelnya yang bagus bagus dan jangan copas gan. Haram itu!
Saya juga kadang lupa, kalau saya dapat banyak teman dan lulus kuliah dulu pun berkat rajin ngeblog. :)) bagaimana ceritanya? hehe. Iya, skripsi saya membahas tentang blog.
Okeh, kalau udah begini, saya pun berkomitmen, seminggu itu minimal satu artikel. Iya, satu atau dua artikel. Semoga Allah meridhoi. Aamiin.
Onfire.!.
5. Menjaga berat badan agar tetap ideal. Kalau ini sih sebenarnya terinspirasi dari OCD nya Bang Deddy Corbuzier.
Ada beberapa hal yang saya lakukan agar berat bedan tetap normal. Yaitu, lebih giat berolahraga dan tentu saja, ga terlalu banyak makan.
Menurut artikel yang saya baca, olahraga adalah salah satu cara untuk melepaskan hormon endorphin. Menurut penelitian, hormon ini bisa membuat tenang dan bahagia. Sederhananya si Endhorpin ini adalah hormon penghalau galau.
Selanjutnya, makan. Siapa yang tak butuh makan? Tapi selalu ingat kata Molieire, Kawan: “kitau itu makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.”
Bahkan Bernard Shaw pernah berkata, “Tiada cinta yang lebih jujur daripada cinta pada makanan, padahal kita menggali kuburan kita dengan menggunakan gigi kita setiap harinya.”
Melalui bukunya dreams revolution, Dr. Ibrahim Elfiky berkata kalau 80% tubuh kita itu isinya air. Lantas, dalam pola makan setiap hari, apa yang paling kita butuhkan? Tentu saja, pasti air.
Jadi kesimpulannya, kurangi makan makan berat, banyakin push-up dan perbanyak minum air mineral! Bagusnya, kalau ada modal lebih, tambah sayur dan buah-buahannya juga.
6. Lebih menekuni lagi dunia wirausaha. Beberapa tahun menekuni dunia marketing, entah kenapa saya jadi senang dagang, euy. Pernah dagang beberapa produk, Cuma kebanyakan berhenti ditengah jalan. Nah, sekarang mau mulai lagi nih. :)) mohon doanya saja ceman-ceman.
Nah, itu resolusi saya, kawan. Bagaimana dengan resolusi kalian?
-Subang, 06 Januari 2014. Ditulis di rumah, diposting di kantor. Terima kasih, Ntor.-


0 comments:
Post a Comment