Syahdan, Ketika Rasulullah SAW sedang berkumpul bersama para sahabat di mesjid, tiba tiba datang seorang lelaki, setelah tersenyum kepada jamaah, dia kemudian shalat.
Melihatnya, Rasul pun berkata, “orang itu adalah calon penghuni syurga.”
Para sahabat terperangah.
Besoknya, ketika orang tersebut kembali shalat di mesjid, Rasul
menunjuknya sambil berkata, “Si Fulan itu calon penghuni syurga.”
Akhirnya, dengan rasa penasaran yang membuncah, beberapa orang
sahabat pun berkunjung dan meminta izin untuk menginap di rumah Si
Fulan.
Dengan senang hati, Si Fulan mengizinkan.
Saat menginap, para sahabat memperhatikan bagaimana Si Fulan
beribadah, tak ada yang istimewa menurut mereka. Semuanya standar
standar saja.
Acap kali, Si Fulan hanya melakukan ibadah ibadah yang wajib saja. Amat jarang melakukan perkara sunah.
Timbul berbagai pertanyaan dari hati sahabat, daripada tak bisa tidur, mereka pun bertanya,
“Wahai Fulan, sesungguhnya Rasul telah menunjukmu sebagai salah satu ahli surga, bisakah kamu sharing sedikit tentang amalan apa yang kamu lakukan setiap hari?”
Si Fulan agak kaget, tapi dalam hati dia bersyukur, sambil tersenyum
dia menjawab, “Sebenarnya tak ada yang istimewa dengan diriku. Tapi aku
sangat bersyukur bila Rasul berkata seperti itu. Salawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada baginda Rasul."
Dengan hati yang bergetar, Si Fulan pun melanjutkan, “Sejujurnya,
ibadah dan sedekah ku biasa saja. Dengan segala keterbatasan yang
kumiliki, Tiap hari, aku hanya bisa menjaga hatiku agar tak berburuk
sangka, iri bahkan dengki kepada orang lain. Itu saja yang kulakukan
dari dulu, hingga sekarang.”
—
Nun jauh dipojokan masjid sana, saya manggut manggut mendengar khutbah sang khotib ini.

0 comments:
Post a Comment