Akhir akhir ini, banyak orang yang (katanya) sakit jiwa atau orang gila berkeliaran di kota saya. Ada yang perempuan, ada yang laki-laki, berpakaian compang camping hilir mudik dipinggiran jalan. Perihal kelakuannya, kalian tahu sendiri lah, tanpa sebab yang jelas, mereka suka tertawa sendiri. Padahal di depannya cuma jalan raya, tak ada yang melawak seorang pun.
Tapi satu yang saya pelajari, mereka bisa berbahagia. Walau yaah, sering dikatain sakit jiwa
Berkaca pada diri sendiri. Saya yang katanya sehat jiwa dan raga, kadang susah untuk bisa bahagia tanpa sebab seperti itu. Padahal secara kasat mata, saya sehat. sehat jiwa dan raga, in shaa Allah.
Saya yang sehat, kadang suka dirundung oleh rasa sedih tiba-tiba. Sirik, dengki, ujub dan takabur tak jarang hinggap di hati.
Begitu susahnya saya bersyukur, padahal kalau dipikir-pikir, seberat apapun musibah yang menempa, nikmat Allah pasti jauh lebih besar.
....
.....
Nah, lantas kalau sudah begini, sebenarnya siapa yang sakit jiwa?

0 comments:
Post a Comment