Tuesday, 29 October 2013

Ingin Sukses? Ingat 3 Tangan Ini

Kemarin, kantor ngadain pelatihan untuk para marketers, di hotel Amaroossa, Bandung. Akan sedikit kuceritakan padamu kawan perihal acara kemarin itu. Acaranya berjalan 5 hari, dan sungguh mengasyikan.

Ada beberapa pemateri yang membuat saya terpukau, salah satunya adalah Pa Pepep. Pada tahun 2012 kemarin, beliau dinobatkan sebagai Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) terbaik seluruh Indonesia. Luar biasa.

Menurut beliau, ketika kita menghadapi target yang diberikan perusahaan, janganlah itu dijadikan beban. Tapi, anggap sebagai tantangan dan ladang beramal agar kita lebih bermanfaat untuk manusia lainnya. "Njooy Ajaa." begitu kata Pa Pepep diiringi senyumnya yang khas.

Dengan gayanya yang sangat nyunda (Aih, kalian tidak tau nyunda, kawan? kurang lebih, nyunda itu artinya sangat khas bahasa sundanya), Pa Pepep berhasil membuat kami merenung dan kadang tergelak dengan humor2nya yang tak terduga.

"Untuk sukses itu sebenarnya gampang, Kawan. Karena lawannya sedikit. Iya, Sedikit. Coba lihat Valentino Rossi, apakah untuk jadi juara dunia MotoGP berturut-turut, apakah dia harus balapan dulu dengan semua orang di seluruh dunia? ngga kan. hehe. bisa jadi, diluaran sana, ada yang lebih baik dari Rossi. cuma dia ga pede ada, jadi ga berani tampil." kata Pa Pepep sambil terkekeh.

kami nyengir sambil berujar dalam hati, "Eh, iya juga."

"Jadi sebenarnya, tinggal kita mau berkiprah atau tidak. Bukan bisa atau tidak bisa. tapi antara mau dan tidak mau. Itu saja sih." tambah Pa Pepep.

Menurut Pa Pepep, agar jadi pemenang tinggal maksimalkan saja 3 tangan berikut ini:

1. Buah Tangan
2. Jabat Tangan
3. Garis Tangan

Buah tangah disini maksudnya, kita memaksimalkan kerja keras dan mengoptimalkan ikhtiar agar menghasilkan 'buah' yang kita harapkan selama ini. saat kerja itu, fokus saja, kosongkan pikirkan dan nikmati apa yang kita kerjakan dan omat!(omat itu bahasa sunda, Kawan. artinya: Ingat!), tetap junjung tinggi kejujuran. In shaa Allah hasilnya memuaskan.

Ketika Pa Pepep menyampaikan perihal buah tangan ini, dalam benak saya jadi terngiang apa yang dikatakan Mario Teguh, "Ketika kamu telah berusaha sekuat tenaga, apapun hasilnya, baik atau buruk, sebenarnya kamu telah berhasil. Jangan pedulikan apa kata orang!"

satu lagi tambahan Pa Pepep, kalau kerja atau bisnis itu, jangan hanya fokus pada kejar omset, tapi niatkan saja untuk membantu sesama. omset atau achieve target mah hanya bonus. :)

Yang kedua, Jabat tangan. yang dimaksud Pa Pepep dengan jabat tangan adalah keharusan menjaga silaturahim dengan setiap orang. baik itu dengan atasan, bawahan ataupun relasi bisnis. Bukankah kata Nabi juga silaturahim itu memanjangkan rezeki?

Dan satu lagi Perlu digarisbawahi, jabat tangan disini bukan berarti kita menjilat kesana kemari. Tapi, kawan-kawan cukup menjaga attitude saja, kapan pun dimanapun dan kepada siapapun. Jangan merasa rendah diri, jangan pula berlaku semena-mena bahkan meremehkan orang lain. :)

Last but not least, Garis tangan. Perihal garis tangan, hanya tuhan yang tahu. oleh karena itu, hubunganmu dengan tuhan (Habluminallah) harus terus dijaga dan diutamakan. Sholat tepat waktu, zakat jangan telat, sedekah jangan alakadarnya. Itu kata Pa Pepep.

Jaga juga hubunganmu dengan orang tua. karena tak ada yang lebih mujarab dibanding dengan doa orang tua. Bagaimana bisa berkarir coba, kalau tiba-tiba kamu dikutuk jadi batu. Itu!

Dan diakhir artikel ini, saya ingin mengutip satu status bbm keren milik manajer saya yang berujar,

"Sebenarnya segala masalah, cobaan ataupun ujian yang diberikan Tuhan kepada kita, tak akan pernah lebih besar dari nikmat yang telah kita dapat."

Camkan itu, Kisanak. :D
Share:

3 comments:

  1. Dedeeeeen,...
    Semoga kita bisa jalankan ke 3 tangan sesuai ajaran Pa Pepep yang keren ini yaaaah :)

    Dan quote terakhirnya juwara pisan ituh...segala nikmat yang diterima akan jauh lebih berharga setelah kita bisa mengatasi cobaan sebelumnya yaaah...

    Naha ini Tupai jadi bisa bijak gini siiih...hihihi...

    ReplyDelete
  2. Eh ada Bibi... :)

    Iya Teh, semoga, Amiiin.

    sepertinya karena tuntutan zaman Teh, jadi weh kieu. :D

    ReplyDelete