Sunday, 7 January 2024

13 Hal Yang Membekas Dari Buku Inner Engineering-nya Sadhguru

- Hal hal paling mengerikan dalam hidup dapat menjadi sumber gizi jika Anda menerima. (Hal.71)

- Ambil kasus sebiji benih, jika benih itu terus menerus menyelamatkan dirinya, kehidupan baru tak mungkin terjadi. Benih itu telah melewati perjuangan hebat, kehilangan apa yang ia yakini sebagai identitasnya, kehilangan keamanan dan integritasnya dan menjadi rapuh untuk tumbuh menjadi pohon rimbun dengan banyak cabang yang berlimpah bunga dan buah. Tanpa keterbukaan yang ikhlas terhadap transformasi, kehidupan tak akan tumbuh.  (Hal.77)

- Dalam keterlibatan yang aktif dan penuh kesediaan dengan kehidupan ini, Anda akan dipeluk oleh kehidupan dan pelukan itu akan mengantarkan Anda menuju sumber penciptaan. Hanya itu yang diperlukan untuk menyentuh Sang Pencipta, hanya kesediaan, bukan yang lain. (Hal.85)  

- Ketika tak menganggapnya sebagai masalah, Anda akan mampu mengeksplorasi ketakterbatasan tanpa rasa takut (Hal.93)

- Terlebih dulu, tepikan prasangka prasangka Anda agar mampu melakukan eksplorasi tanpa hambatan terhadap kehidupan yang luar biasa. (Hal.101) 

- Tubuh fisik adalah karunia pertama yang kita sadari. Tubuh juga merupakan mesin tercanggih. Setiap mesin lain di planet ini tercipta dari mesin tubuh kita. Mistikus India abad ke-12, Basavanna, pernah menyebut tubuh sebagai sebuah kuil yang 'bergerak'. "Kakiku adalah pilar-pilarnya, tubuh adalah kuil, sementara kepala ada kupola emas." Ujarnya dalam salah satu bait terkenal dari sastra mistik India Selatan. (Hal.104-105) 

- Ketika merasa senang, Anda ingin berekspansi. Ketika takut, Anda ingin berkontraksi. (Hal.109)

- Bagi penari balet Rusia, Nijinsky, seluruh hidupnya adalah tarian. Ada momen momen ketika dia melompat ke ketinggian yang nampaknya mustahil bagi manusia. Bahkan jika otot seseorang berada pada performa puncak, masih ada batasan seberapa tinggi seseorang bisa melompat. Tapi dalam beberapa momen ia tampaknya bahkan melampaui batas tersebut. Orang orang sering bertanya, "Bagaimana cara Anda melakukannya?". Dia menjawab, "Tak mungkin saya mampu melakukannya. Ketika Nijinsky tidak berada di sana, barulah itu terjadi." (Hal.123)

- Jika sebilah pisau harus memotong sesuatu dengan mudah, penting agar substansi yang ditemuinya tidak menempel padanya. Pisau yang lengket jelas alat yang tidak efektif. (Hal.199)

- Penderitaan yang disebabkan oleh situasi eksternal sangatlah minim; hampir seluruhnya disebabkan oleh diri Anda sendiri! (Hal.202) 

- Jika Anda bisa melakukan apapun yang diperlukan dengan sukacita dalam situasi tertentu, inilah kebebasan. Kondisi bahagia ini melenyapkan ketakutan akan penderitaan. Dalam kondisi ekstase tanpa nama ini, tak ada kekhawatiran tentang pertahanan diri. Inilah yang membuat manusia menjadi ada dan bertindak dalam sebuah cara yang terkadang tampak seperti manusia super bagi orang lain. (Hal.235) 

- Begitu rasa takut akan penderitaan sirna, Anda bisa terjun ke dalam situasi-situasi apapun tanpa ragu. Bahkan jika Anda dikutuk ke neraka abadi, dengan senang hati Anda akan pergi kesana karena Anda tak lagi takut terhadap penderitaan! (Hal.236)

- Selama rasa takut terhadap penderitaan masih bertahan, Anda tak akan berani mengeksplorasi dimensi-dimensi kehidupan yang lebih dalam. Hanya tubuh ini yang butuh dilindungi, tak ada hal lain di dalam diri Anda yang butuh perlindungan. (Hal.236)   

Share:

Sunday, 11 June 2023

Luffy & Hancock



Boa Hancock adalah ratu bajak laut. Selain memiliki kekuatan buah Mero Mero No Mi, kecantikannya tiada dua.
Hancock adalah seorang mantan Shicibukai yang ditakuti. Dengan kombinasi pesona diri dan Mero Mero No Mi, ia mampu mengalahkan musuh tanpa menyentuh mereka sama sekali. Sebelum melakukan serangan fisik, mereka keburu menjadi batu.

Tapi, entah mengapa, ketika berhadapan dengan Luffy, kekuatan Hancock tak berfungsi sama sekali. Luffy tetap segar bugar, tak berubah menjadi batu.

Mengapa?

Dari kisah ini, sepertinya Oda ingin menyampaikan, bahwa Hancock itu seperti gambaran DUNIA

Satu-satunya yang membuat Luffy bertahan menghadapi Hancock adalah sikap acuh. Tak butuh. Luffy tidak tertarik sama sekali dengan kecantikan Hancock. Dia polos dan "bodoh". Karakternya berbanding terbalik dengan Sanji yang amat mudah tergoda pesona wanita. 

Luffy hanya menganggap Hancock sebagai sahabat, yang ketika ia membutuhkan pertolongan, Luffy siap membantu. Luffy tak mengharap apapun pada Hancock.

Anehnya, dengan sikap tak butuh seperti itu, Hancock malah berbalik, jadi cinta mati sama Luffy. 😄


Share:

Thursday, 8 June 2023

3 Ciri Seorang Ksatria


Kalau Anda ingin memiliki jiwa seorang ksatria, milikilah tiga sifat ini:

1. Jujur.

2. Berani. Teuneung ludeung. Tak gentar dengan masalah.  

3. Memiliki hati yang nerimo. Tak menyesal apalagi sampai menangisi keadaan. Jiwanya polos. Sepi ing pamrih, rame ing gawe. 

---

Disarikan dari pagelaran wayang golek Abah Asep Sunandar Sunarya dalam lakon Bambang Melasrana. 

Share:

Sunday, 4 June 2023

Ilmu Ekor Kucing

Kembali saya belajar dari Ade Rai. Selain pakar dalam bidang kesehatan, saya selalu kagum dengan petuah-petuah beliau. Kemarin Bli Ade bercerita tentang sebuah kisah fabel mengenai obrolan dua ekor kucing. Antara kucing senior dengan kucing junior. 

Kucing junior sedang berputar-putar mengejar ekornya sendiri. Si Senior bingung, ini bocah ngapain. kemudian ditanyalah:

"Hey kamu ngapain, kayak orang (baca: kucing) gak beres, muter-muter ngejar ekor sendiri." tanya kucing senior. 

"Ah kamu, masa gak tahu. saya bertahun-tahun belajar di sekolah kucing, kalau kebahagiaan kita itu, letaknya di ekor. makanya saya kejar-kejar terus." Jawab si junior.

"Oke, saya memang tak bersekolah tinggi seperti kamu. Tapi saya setuju kalau kebahagiaan kita, kaum kucing memang terletak di ekornya. Tapi masalahnya, semakin kamu mengejar ekor, dia malah akan semakin kabur dan sulit diraih." Kata si kucing senior. 

"Hehm, lantas apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan?" tanya si kucing junior. 

Sambil tersenyum si senior menjawab, "Yang saya lakukan adalah MELAKUKAN SEGALA SESUATU DENGAN SENANG HATI dan mampu memberi manfaat bagi saya dan kucing-kucing lainnya. Hal ini menjadikan saya tak usah mengejar ekor karena dengan sendirinya ia yang akan mengikut saya kemanapun saya pergi." :)  


Share:

Ryou!

Saat dijebloskan ke penjara Udon, Luffy bertemu sosok misterius, seorang kakek bernama Hyogoro. Mungkin inilah yang dinamakan anugrah disela derita. Kakek Hyo mengajarkan Luffy tentang RYOU. Apa itu?

Secara sederhana, Ryou adalah kekuatan yang memungkinkan penggunanya untuk menciptakan baju besi tak terlihat dengan menggunakan energi spiritual. Ryou menghadirkan kekuatan menyerang sekaligus bertahan yang sangat kuat. Bahkan saking luar biasanya, Ryou mampu melukai para pengguna buah iblis tanpa dengan menyentuhnya. Keren!

Susah payah Luffy berusaha memahami cara kerja Ryou, hingga akhirnya dia mampu menguasainya. Kelak Luffy akan sangat berterima kasih pada kakek Hyo, karena kekuatan ini amat berguna saat ia berhadapan one by one dengan Kaido.

Di kesempatan yang berbeda, saya sedang mendengarkan ceramahnya Buya Syakur. kurang lebih isinya begini: "Wahai Anakku, sikap hati yang selalu menerima dengan senang hati apapun yang menjadi keputusan Allah, itu namanya RIDO. Dalam hatimu sudah tidak ada lagi penyangkalan. Sudah tak ada lagi keluh kesah. Kalau lagi makan tempe, jangan memikirkan sate. Letak bahagia bukan dari materi, tapi dari hati yang selalu menerima."

Selain mendatangkan kebahagian, menurut saya, sikap hati yang selalu menerima (dengan senang hati) apapun yang terjadi, akan menghadirkan kekuatan dan ketangguhan. 

Hehm.. RYOU dan RIDO, dari segi kata, mirip kan ya? 

:)

Share:

Sunday, 14 May 2023

Sunacchi!

Dari semua arc One Piece, kisah Luffy di negeri Wano adalah yang paling saya sukai. Epic. Ceritanya penuh trik dan intrik. Dewasa dan penuh kejutan.

Selain mengisahkan perjalanan crew Topi Jerami dalam mengarungi dunia, arc wano berfokus pada kisah para ksatria Jepang yaitu Samurai. Alkisah, di Wano ada seorang Samurai hebat bernama Kozuki Oden. Samurai nyentrik ini memiliki pengikut yang dikenal dengan sebutan Akazaya Nine.

Nah, dari para pengikut setia Kozuki Oden inilah saya mengenal satu ungkapan yang menarik. Ketika berhadapan langsung dan melakukan serangan frontal terhadap Kaido, kesembilan Samurai tangguh ini serentak berujar, "Sunacchi!".

Kalau di-translate bebas ke Bahasa Indonesia, Sunacchi berarti "buang nama dan akalmu." Bila diartikan lebih mendalam, maksudnya adalah kita harus mampu meruntuhkah ego. Mengosongkan pikiran dari segala hasrat pribadi. Jujur dan tak gentar terhadap rintangan saat mengemban tugas.

Sebenarnya ungkapan Sunacchi ini juga diucapkan oleh pasukan Ashura Doji ketika hendak menyerang Onigashima (One Piece chapter 950). Semenjak kecil, para calon Samurai diberikan uji keberanian harus menceburkan diri ke laut lepas, dari atas jurang. 


Para samurai itu bilang, "Kenapa setelah dewasa kita jadi penakut? karena kita terlalu menyayangi diri kita sendiri. Buang nama dan akalmu. Kosongkan pikiran dan mari kita gempur musuh dengan kekuatan penuh." 

Hal ini mirip mirip dengan quotes yang muncul di film Dr. Strange, "Surrender, Steven. Silent your ego and your power will rise." 

Syaikh Abu Yazid al-Busthami bertanya kepada Tuhan,"Bagaimana jalan untuk sampai kepada-Mu?"
Tuhan menjawab, "Tinggalkan dirimu." 

Hal ini pun dipertegas oleh nasihat dari Alan Watts, seorang filsuf dari Barat, yang terkenal dengan istilah Hukum Kebalikan atau Law Of Reversed Effort

Beliau mengatakan, "Manakala Anda berusaha tetap di permukaan air, Anda justru tenggelam. Akan tetapi ketika Anda berusaha tenggelam, Anda justru terapung." 

Ada satu lagi moment yang membuat saya terkesiap di One Piece chapter 950 ini. Yaitu ketika di penjara Udon, Luffy sedang menasehati Momonosuke. 


"Barangsiapa berupaya menyelamatkan jiwanya, justru dia akan kehilangan jiwa itu." Allan Watts.


Share:

Sunday, 30 October 2022

Pidi Baiq: Pesimis Positif

Kemarin, saat olahraga sore-sore, saya mantengin obrolannya Ayah Pidi Baiq melalui aplikasi Spotify. Bahasannya unik. Seperti yang kita ketahui, Pidi Baiq ini memang dikenal orang yang nyentrik dan pola pikirnya ajaib. Pada podcast-nya kali ini, dia membahas satu filosofi hidup yang dia pegang, yaitu cara hidup Pesimis Positif. 

Maksudnya? 

Pesimis Positif adalah melakukan sesuatu tanpa ada harapan untuk mendapatkan hasil. Pidi Baiq memberikan contoh, ketika kita menyatakan perasaan pada perempuan, yang harus dibayangkan adalah bahwa kita akan ditolak. Ya, seperti itu memang. Terkesan pesimis, tapi positifnya, kau MELAKUKAN apa yang seharusnya dilakukan. Kalau ditolak, ya sudah, karena dari awal kita sudah pakai ekspektasi terburuk. Tapi kalau diterima, ya alhamdulilah, kita syukuri. :)

Mengapa kau gugup, kenapa kau gemetar, kenapa kau takut, itu karena kau MENGINGINKANNYA. Coba kalau tiada keinginan? Makanya, santai saja. :) 

Emangnya kalau aku tidak dapat kau, langit akan runtuh? Nggak deh kayanya. Hehe. 

Berkaryalah seperti kau sedang bercinta. Kan, ketika bercinta, kita gak memikirkan anak kita bentuknya akan seperti apa. Nikmati saja prosesnya. Kalau terlalu memikirkan hasil, justru akan merusak proses? 

Betul tidak?

Share: